Semangat berbeda ditunjukkan Jerry sepanjang perjalanan dari asramanya menuju pusat kota London pagi ini. Terhitung sudah tiga kali Ia dan rekan-rekan persatuan pelajar Indonesia di Inggris itu menyambut mahasiswa angkatan baru, namun adanya Anjani tentu saja menjadi momen spesial. Sejak kemarin Jerry bahkan sengaja mengabaikan Anjani yang terus menerus mengabari bahwa Ia telah sampai di London. Selama ini Anjani tidak tahu juga kalau Jerry adalah orang yang bertanggung jawab dalam penyambutan mahasiswa-mahasiswa angkatan baru multijenjang setiap tahunnya.
"Senyum terus, Jer? Ada yang mau sekalian dijemput?" tanya teman duduknya di kereta, Fatimah. Sekilas-sekilas gadis itu menyadari perubahan ekspresi Jerry yang biasanya serius menjadi lebih hangat.
Jerry hanya tersenyum dan mengangguk, "Ya, ada."
"Wah, siapa nih? Pacar?"
Jerry menaikkan kedua alisnya, "You can call her like that. She's my someone significant, for long time," ujarnya setengah malu memberitahu statusnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com