"Tidak, kau tidak mencintainya. Kau hanya mencintai aku!" ucap Adrian.
Wajah Adrian kala itu sudah sangat memerah.
Dengan setengah tersenyum Rana berkata, "Kau selalu percaya diri dan meyakini bahwa perasaanku tidak akan berubah."
Tiba-tiba tangan Adrian menangkup wajah Rana, "Ini bukan hanya keyakinanaku, tapi aku juga melihatnya dalam matamu. Kamu masih mencintaiku!"
Rana berusaha melepaskan tangan Adrian dari wajahnya, "Lepaskan Adrian, ini adalah hari pertunanganku. Jangan membuat keributan dan membuat orang lain berpikiran buruk!"
Namun, Adrian tidak peduli itu. Dia bahkan menarik Rana agar berada dalam pelukannya.
Rana mengelak dan berusaha melepaskan diri dari Adrian. Dia sudah menyadari orang-orang sedang melihat ke arah mereka. "Jangan gila, Adrian!"
"Lepaskan dia!" titah Zayn, melihat ke arah Adrian dengan tatapan nyalang.
Adrian melepaskan pelukannya, akan tetapi dia tidak melepaskan tangan Rana. Adrian menggenggam tangan Rana dengan erat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com