Pulang sekolah, Irvan mencekal tangan Della pada saat Della sedang berjalan di koridor.
"Apa?" Tanya Della.
"Pulang sama aku," ujar Irvan.
"Nggak mau, lagian gue udah di jemput sama Pak Ahmad." Balas Della.
"Yaudah, ayok gue anterin kedepan," ujar Irvan.
"Nggak usah." Balas Della.
"Udah ayok," ujar Irvan, sambil mengandeng tangan Irvan untuk ke depan gerbang.
Dengan muka kesal, Della akhirnya mau berjalan berdampingan dengan Irvan.
"Dell, semalam aku nggak bisa tidur," ujar Irvan, namun tidak mendapat respon dari Della.
"Terus mau nelfon kamu, tapi keinget kalau kamu lagi marah. Yaudah nggak jadi nelfon kamu, terus aku keluar ke balkon buat nenangin pikiran. Habis itu bisa tidur deh," ujar Irvan.
"Tau nggak sih Dell, semalam aku ngimpiin kamu. Di mimpi aku, kita lagi liburan gitu," ujar Irvan.
"Van udah deh, nggak capek apa ngomong terus padahal nggak gue respon," ujar Della.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com