Raja Jilian yang melihat hal itu sampai ingin turun ke arena.
Akan tetapi, Patih Prawiraatmadja menahan.
"Tunggu, Paduka, sepertinya itu adalah kekuatan yang melindungi Pangeran Jeelian selama ini, saat dirinya terkena racun. Kita biarkan dahulu, racun pemusnah raga sedikit demi sedikit keluar, hamba yakin itu karena Pangeran Jeelion yang menantang Pangeran Jeelian untuk menghadapi dirinya, karena yang hamba tahu, manusia itu jika sudah terdesak pasti akan mengeluarkan sisi lain yang tidak bisa kita prediksi."
"Begitukah? Baiklah, aku akan mencoba untuk melihat perkembangannya, aku tidak habis pikir, ternyata dia punya kekuatan setara kekuatan ilmu puncak."
"Di dalam tubuh Paduka, kekuatan ilmu puncak itu sudah menyebar ke seluruh tubuh, Paduka punya anak, maka meskipun belum menguasai secara khusus, ilmu itu tetap menurun pada keturunan Paduka, kecuali Pangeran Julian yang bukan darah daging Paduka, dia perlu berlatih dari awal jika harus mewarisi kekuatan itu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com