"Ap-apa yang ingin kau lakukan?"
Virna beringsut mundur, ketika melihat mata Pangeran Jeelian seperti seekor serigala yang ingin menerkam.
"Kau lupa? Kau, yang membuat kita jadi ketergantungan!"
"Tapi aku tidak sengaja mengikat kamu seperti itu, kan? Bukankah itu juga karena ingin menolongmu? Kau, tidak bisa menciptakan peraturan seperti itu, hanya karena aku pernah memberikan napas buatan padamu!"
"Ilmu pelindung organ hati milikku sudah musnah Virna! Dan itu karena kau, apakah kau tidak merasa bertanggung jawab untuk hal itu?"
Kini, Pangeran Jeelian semakin mendekat posisi Virna yang duduk si atas tempat tidur.
Ia mencondongkan tubuh tingginya, hingga posisi wajah mereka jadi sejajar.
Virna langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Takut, Pangeran Jeelian lagi-lagi menciumnya secara tiba-tiba seperti tadi!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com