Terdengar ketukan dari depan pintu ruangan Kavin. Spontan Kavin menyuruhnya untuk masuk, karena mengira sekretaris Kavin lah yang ingin menemuinya.
"Vin."
Terdengar suara seseorang yang sangat Kavin kenal. Kavin terkesiap mendengarnya, dia tampak terkejut melihat Shintia sudah ada di depannya. Kenapa Shintia ada di sini, apa dia masih tidak mengerti dengan larangan Kavin. Harusnya dia tahu posisi kavin sekarang, akan sangat bahaya, jika ada seseorang yang melihat kedatangan Shintia sekarang.
"Shin, kamu kenapa ke sini, sih?"
"Aku cuma mau bawa-in ini."
Shintia menenteng kotak makanan berwarna biru, sepertinya dia sengaja ke sini untuk membawakan Kavin makan siang.
"Terimakasih, tapi kamu nggak perlu repot-repot seperti ini," ujar Kavin.
"Aku nggak repot, malahan sangat senang," jelas Shintia.
Kavin tahu Shintia senang melakukan hal ini, tapi Kavin lah yang merasa resah. Shintia tidak bisa menemui Kavin ke sini, tapi dia selalu datang dan membuat Kavin ketakutan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com