webnovel

Kesadaran

261

Bu Rima tersenyum tipis, wanita itu menahan tawanya. Sebelumnya di dapur, ia menelpon Aletha dan menanyakan perihal Abian. Setelah tahu Aletha tidak mengizinkan, Bu Rima pun memikirkan taktik mengulur waktu. Untung saja jarak rumah sakit dan rumah tidak terlalu jauh. Aletha datang tepat waktu.

"Kamu mau culik Hatice? Apa mau bawa dia kabur, hah?" cecar Aletha.

"Aletha, jangan suudzon kamu. Datang-datang kok marah," elak Abian sambil menyapu pakaiannya yang basah.

"Terus, kamu ngapain bilang sama ibu kalau mau bawa Hatice jalan-jalan. Kapan kamu minta izin, hah?!" seru Aletha membantingkan tas ke kursi. Bu Rima kaget dibuatnya.

"Ya kapan kamu balas pesanku. Selalu dibaca saja ya kan," bantah Abian.

"Mau ngajak debat? Kapan, aku tidak balas pesanmu, jika itu menyangkut Hatice?" sengit Aletha. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pada Abian. Pria itu mati kutu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo