101
Ketika badai ujian datang, tak jarang manusia yang kuat menghadapinya. Kebanyakan dari mereka selalu menyerah ditengah jalan. Merasa lelah atau pasrah dengan keadaan, mengikuti arus takdir membawanya ke mana.
Keinginan Nyonya Merry soal mempunyai cucu rupanya tidak main-main. Belakangan ini wanita itu sering menyindir Chiraaz dengan berbagai ucapan tajamnya. Tapi baik Eljovan dan Chiraaz, keduanya masih saja santai.
Ucapan Aletha masih terngiang di telinga Nyonya Merry. Namun, ia belum ada kesempatan untuk bicara dengan anaknya itu. Chiraaz seperti perangko yang terus menempeli Eljovan ketika berada di rumah.
Nyonya Merry yang mulai gusar, semakin gerah melihat kedekatan mereka. Hatinya berubah tidak senang, tidak seperti biasanya. Chiraaz dan Eljovan tengah bersiap ke acara reuni, mereka sedang merapikan diri masing-masing di kamarnya. Karena tidak tahan lagi, Nyonya Merry memanggil Eljovan.
"El, kamu sedang apa? Bisa ke sini sebentar," panggilnya berteriak.
"Ya Ma."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com