webnovel

SEKAT

"Bi-bisa, Pak. Mau saya saja yang gantiin nyetir, Pak?" kata Siti dengan penuh percaya diri, menawarkan diri tanpa sungkan.

" Wah, kebetulan nih bapak memang sering istirahat kalau melakukan perjalanan jauh, Pinggang nya sering sakit ya, Pak." canda Bu Lidiya.

"Kalau ada yang gantiin enak ya, Pak." ucap Bu Lidiya sedikit usil pada suaminya, dan agak melirik sedikit ke arah Pak Helmi.

"Ah, Ibu suka jujur gitu." sahut Pak Helmi, menanggapi keusilan sang istri, sambil menegakan posisi duduknya dan tersenyum.

Siti menjadi saksi, betapa indahnya keharmonisan pasangan yang tidak lagi muda ini, Sambil sesekali ikut tersenyum tanpa suara.

Ia berharap dirinya bisa lebih sabar lagi pada sang suami, agar kelak bisa menjadi pasangan yang harmonis, meskipun sudah usia lanjut.

"Maafin saya, Pak." gumam dalam hati, penuh penyesalan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo