Dengan cepat Mia melempar bantal ke arah Deliana, seraya berkata, "Otak kamu yaa! Rese banget!" Mia mengerucutkan bibirnya tajam.
Deliana membiarkan bantal itu mengenai kepalanya dan terjatuh, "Aduh, kasar banget sih, Kak."
"Yah habis kamu rese sih!" ketus jawab Mia, menatap sang adik dengan gemes.
"Lah abis kenapa dong, nangis sampe begitu kalau bukan karna patah hati." Deliana berargumen.
"Patah hati bukan meluku karna laki-laki kan," jawab Mia menggantung.
"Ha? Really? Astaga kaka Les...?" Deliana pun menggantung pertanyaan nya.
"Ish kamu bener-benar menyebalkan ya, Dek!!" kata Mia, Ia paham sekali apa yang di maksud dengan sang adik satu-satunya itu.
"Sembarangan aja kamu bilang kaka lesbi." masih omel Mia. Air mata nya berhenti karna kedatangan sang adik yang rese dengan berbagai ucapan yang selalu berhasik membuat Mia kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com