Sudah, ayo buruan tidur." Ucap Arkan sambil memelukku dengan erat.
Akhirnya aku menutup kedua mataku agar segera tertidur.
____
Sinar matahari menembus jendela kamarku, membuatku mengucek kedua mataku karena silau.
Lagi - lagi aku tak menemukan adanya Arkan di sampingku.
Kemana dia? Kenapa dia tak membangunkan ku?
Disaat aku ingin bangun, aku melihat Arkan yang keluar dari kamar mandi dalam keadaan rambut yang basah.
Aku jadi mengingat sore itu, membuatku tersenyum malu.
"Kenapa senyum - senyum nggak jelas?" Tanya Arkan sambil berjalan kearah ku.
Aku hanya menggeleng, dan berlari masuk kedalam kamar mandi untuk menghindari pertanyaan dari Arkan.
Didalam kamar mandi aku merasa bingung, mau ngapain aku didalam kamar mandi? Karena nggak biasanya aku mandi di pagi hari.
Tapi kayaknya sekarang sudah nggak pagi deh, soalnya matahari sudah bersinar terang masuk kedalam kamar menembus jendela ku.
Lebih baik aku mandi air hangat saja, daripada nanti kedinginan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com