"Sini… biar aku membantumu. Kau tidak cukup tinggi untuk meraihnya," ujar pria itu karena mulai merasa lelah.
"Sudah. Aku bilang aku bisa sendiri. Tidakkah kau melihat hak sepatuku yang cukup tinggi untuk meraihnya," tolak sang putri dengan percaya diri
Sayangnya dia tak menyangka sepatu yang dia puja-puja saat itu menjadi biang masalah beberapa menit ke depan. Karena hak sepatu yang dikenakan Isabelle cukup runcing dan tajam membuatnya kehilangan keseimbangan.
Saat tangannya berhasil meraih tas tersebut, dia terhuyung ke belakang. Isabelle otomatis menabrak Jeremy sehingga keduanya jatuh secara bersamaan di marmer yang berwarna emas tersebut.
Mereka berdua saling bertatap-tatapan. Isabelle dapat merasakan deru nafas Jeremy dengan jelas. Tak tahu mengapa dirinya tersipu malu saat jarak di antara keduanya hanya sebatas mata yang saling memandang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com