Setelah menemukan Buku Sihir milik Raja Rapher, Egara menjadi semakin percaya diri dan yakin dengan kemampuan dirinya. Di malam-malam tertentu dia kembali menyelinap dan menyalin satu per satu kalimat mantra yang dapat ia pelajari. Sangat sulit, karena dia harus mempelajari bahasa kuno untuk dapat membacanya.
Beruntung prajurit kegelapan berjumlah ribuan, sehingga perbedaan sikap pada Egara tidak begitu ketara.
Hingga pada akhirnya Egara bersapa dengan Rader secara tidak sengaja di gerbang kerajaan.
Rader memiliki energy yang sangat kuat, tentu saja dia juga mudah untuk mengetahui tentang kejanggalan pada prajuritnya.
"Bekerjalah dengan sungguh-sungguh," ujar Rader pada Egara yang berjaga.
"Siap!" jawab Egara menyesuaikan jawaban yang biasa diucapkan oleh rekan-rekannya.
Rader mengamati Egara dari ujung kaki hingga ujung kepala. Terdapat banyak luka, tentu saja karena memang tidak ada prajurit yang tidak pernah terluka di Kerajaan ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com