BAB 171. MELUKIS KENANGAN UNTUK MASA DEPAN.
Tanpa basa-basi lagi, Lily langsung saja menarik tangan dua orang dewasa yang menjaganya itu menuju kios penjual kembang gula di depan sana.
"Kakak tampan, aku ingin gulali itu," pinta Lily pada Alex.
Anak perempuan itu menunjuk pada permen kapas berwarna merah muda yang berukuran cukup besar di depannya.
"Berikan dua untukku," kata Alex pada penjual gulali itu.
Lily langsung kegirangan saat mendapatkan permen kapas yang berukuran lebih besar dari kepalanya. Anak kecil itu segera pergi duduk di sebuah bangku taman berwarna putih di dekat kedai permen kapas itu.
Sudah meminta dua, satu gulali lagi tentunya diberikan pada Larissa. Setelah selesai membayar, mereka berdua mengikuti Lily dan duduk dikedua sisi anak itu.
"Jangan makan terlalu banyak, kau akan sakit gigi nanti. Apa mau bertemu Dokter gigi?" peringatan dari Larissa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com