webnovel

Kebingungan

"Ekhemmm"

Auriga dan Haksa menengok ke arah suara deheman yang kayaknya sengaja banget. Mereka dikagetkan dengan guru mereka yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang mereka.

"Eh bapak... Selamat pagi Pak." Haksa cuma bisa nyengir memamerkan giginya yang rapi dan putih seperti di iklan-iklan.

"Enak ya ceritanya, coba story telling di depan"

"Ya ampun Pak jangan, kan materi sekarang masih listening. Bukan story telling." Auriga memohon dengan senyuman yang canggung. Ogah banget dia dihukum se-pagi ini hanya karena gak sadar guru udah masuk dan masih asik ngobrol sama Haksa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo