Ia ingin terlihat berwibawa dan selalu kesan keren.
Ketika di depan karyawannya, Deka sangat memperhatikan penampilannya. Bahkan ia sangat jeli sekali melebihi perempuan soal penampilannya.
"jika sudah begini maka kau akan terlihat tamoan bukan," ujar Deka kepada bayangannya di cermin.
Dari belakang pintu kamarnya rupanya ada Fanya yang tengah mengintip. Awalnya gadis itu tidaklah berniat untuk mengintip. Namun ketika melihat Deka yang tengah mengobrol sendirian, akhirnya Fanya menghentikan lagkahnya dan mengintip Deka.
"cihh apanya yang yang ganteng kalau masih galak begitu," ujar Fanya.
"saya tidak mengijinkan siapa pun mengintip dan kau berani sekali rupanya ha!" ujar Deka.
"maaf aku hanya tidak sengaja lewat, dan aku sama sekali tidak ada niat untuk menguping!" ucap Fanya.
"tetap saja kau salah karena kau telah mengganggu kenyamanan, apakah kau mau di hukum?. Hmmm, kira-kira hukuman seperti apakah yang pantas untukmu?" tanya Deka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com