webnovel

Yea

Bima mengangguk setuju, "Iya, i think so,"

"Ada kabar dari markas satu nggak?" tanya Arjun.

"Enggak, sama sekali," Lucas menunjukkan layar ponselnya kepada Arjun, "Gue khawatir ada apa-apa,"

"Mending kita mikirin diri sendiri dulu deh," Mark mundur beberapa langkah, "Di sini banyak jebakan,"

"Hah? Mana?" tanya Yeri.

"Nggak liat di depan banyak ranjau? Ada pistol otomatis juga, cctv, dan gue nggak tau itu apa yang ngintip dari dalem, mirip zombie, tapi warnanya silver," tukas Mark.

Yuki menajamkan penglihatannya, menatap objek yang di tunjuk oleh temannya, "Itumah robot,"

Lucas melotot kaget, "Kalo robot, kita nggak tau cara ngalahinnya,"

"Kan biasanya ada tombol on off nya," balas Yuda santai.

"Kalo mereka robot pembunuh, bakalan susah buat matiinya,"

"Bener kata Arjun, bakalan susah," Yeri mengangguk setuju, "Sekarang mau gimana? Kita nggak mungkin berdiri di sini doang kaya patung selamat datang kan?"

"Nggak tau,"

***

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo