"Ehhh tunggu Mbak! Wanita? Ditusuk? Siapa dia? Ciri-cirinya bagaimana?" berondong pertanyaan Bisma dengan sangat was-was. Gara-gara mendengar itu hatinya sangat tak tenang. Bisma susah berfikiran yang tidak-tidak, takutnya wanita yang diceritakan itu adalah istrinya. Dengan harap-harap cemas tetap Bisma ingin mendengarkannya supaya segera jelas. Karena kebetulan yang menggosipkan itu berbahasa Indonesia jadi tidak perlu Bisma memahaminya. Bisma sendiri sudah melepaskan kaca mata hitamnya dan memasukkan ke dalam kantongnya tanda serius dan harus menatapi para penggosip itu dengan seksama.
"Emmm maaf, ciri-cirinya adalah wanita itu berambut pirang yang panjangnya sebahu. Dia berkulit langsat dan cantik, tingginya mungkin kira-kira sana denganku," jelas wanita penggosip yang tidak perduli siapa yang bertanya. Tetap dibalasnya karena menurutnya barangkali lelaki di depannya yang bertanya adalah keluarganya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com