Lovely tersenyum sinis. "Aku tidak mau meminta maaf, karena aku memang tidak bersalah. Seharusnya aku tidak dilahirkan di tengah-tengah keluarga ini, akan tetapi dilahirkan oleh wanita penuh cinta dan kasih sayang seperti, Rose Gardenia!"
--
Tangan kekar sudah terayun ke udara hendak menghadiahi sang Putri dengan belaian hangat, beruntung di saat bersamaan Flower berhasil menangkisnya. "Please, jangan lakukan ini pada Putri kita. Dia tidak bersalah."
"Tetapi, dia sudah bersikap dengan kurang ajar. Selama ini kita tidak pernah mendidiknya menjadi pembangkang. Tetapi, lihat sikapnya. Dia tidak lagi memiliki rasa hormat kepada orang tua."
Flower langsung menolehkan wajahnya pada sang putri yang menghujaninya dengan sorot mata terluka. "Yang harus dipersalahkan disini adalah aku, karena aku lah yang sudah membiarkan Putri kita dekat-dekat dengan saudara perempuanku yang sangat licik dan tidak berhati nurani, Rose Gardenia."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com