Lampu mobil menyorot kedua mata mereka, bahkan Arya sampai menghindarinya. Ayah dan ibunya Arya turun dari mobil dan langsung memeluk anak mereka. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh kedua orang tuanya, sampai tak sadar jika Coach Alex berdiri tak jauh di belakangnya. Begitu Arya memperkenalkan kedua orang tuanya pada coach Alex, seketika wajah ayahnya berubah yang tadinya khawatir, kini mendadak serius dan suasana semakin menegangkan.
"Selamat malam, Pak, Bu. Perkenalkan saya Coach Alex. Pelatih tim basket Universitas Mandara…"
Belum selesai memperkenalkan diri, ibunya Arya langsung menampar wajah Coach Alex, membuatnya berhenti bicara, kepalanya menghadap ke samping sejenak.
"Saya tak butuh nama kau! Mau namamu dikenal satu dunia sekali pun, saya tak peduli dan tak akan memaafkanmu telah menyakiti anakku! Kau menyebut dirimu pelatih tapi kau sama sekali tak bisa menjaga salah satu anakmu!" teriak ibunya Arya, mendadak naik pitam/
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com