webnovel

Hilangnya Separuh Jiwa

Stevan menatap dalam seseorang yang tengah tertidur di sampingnya. Pemuda itu menundukan kepalanya untuk mencium kedua kelopak mata dari wanita cantik yang nampak begitu rentan.

Saat mata itu terbuka, akan nampak manik biru mengerikan. Sesuatu yang seolah sedikit demi sedikit merenggut jiwanya. Ia begitu terpesona hingga tenggelam dalam birunya lautan.

"Apa kau tau bagaimana akhir dari gadis kecil pemilik roti dan pemuda tak berperasaan itu, Rosalia?" Stevan berbicara kepada gadis yang masih tenggelam dalam tidurnya.

Jemarinya yang kasar mencoba untuk sepelan mungkin membelai pipi lembut sang peri. Pemuda itu tidak lupa untuk memberikan kecupan penuh sayang setiap kali telapak tangan itu membelai tempat yang dilaluinya.

"Seperti yang kau bilang. Mereka akhirnya hidup bahagia bersama." Stevan menautkan jemari mereka berdua. Tangan gadis itu terlihat sangat rapuh jika dibandingkan dengan tangan besarnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo