Setelah beberapa hari berlalu, Han Yiyue mendapat kabar mengenai kondisi Caitlin. Bukan hanya tidak bisa melihat karena kedua bola matanya dicungkil, mentalnya juga rusak parah, lalu tubuh lemah setelah mengalami berbagai macam siksaan.
Pada dasarnya kondisi Caitlin tidak jauh lebih baik daripada mati. Bahkan mungkin saja kematian menjadi satu-satunya hal yang diharapkan. Sayangnya, bukan hanya tidak mati setelah mengalami banyak hal menyedihkan, ia juga tidak diizinkan bunuh diri. Setelah dimainkan sepanjang waktu oleh beberapa orang, dia mengalami krisis besar. Perasaan tidak berdaya dan rendah diri tidak bisa dihindarkan lagi.
Itulah mengapa dia sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggigit lidah sampai mati, tetapi tindakan tersebut berhasil digagalkan. Sekarang bukan hanya dia tidak memiliki bola mata, lebih menyedihkan lagi ia kehilangan lidahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com