Enam jam perjalanan, tapi kami sampai lebih cepat dari perkiraan seharusnya. Tempat yang kami datangi seperti adalah sebuah kota yang sangat maju dan terletak di atas bukit dengan sebuah sungai besar mengalir di sampingnya. Kota dibatasi tembok menjulang dengan penjagaan yang ketat, menembusnya seperti hal mustahil rasanya. Theo menunjuk satu bagian dari sungai dimana terdapat dua buah sampan kayu di sana. "Yui sudah ada disana, tapi kita harus menunggu dulu kabar dari Yuurei untuk bisa masuk," Jelas Theo tegas.
"Tha kau pergi bersama Theo dan Zie, aku dan Andera akan pergi lebih dulu membuat jalan untuk kalian," Naar melihat pada Zie. "Jaga mereka, aku percaya padamu," aku berharap pertengkaran diantara mereka tidak kembali terulang seperti saat menghadapi Phobos saat itu.
Theo memberikan padaku perlengkapan termasuk busur dan panah. "Kau tahu kan tugasmu," aku mengangguk, meski aku tidak tau mana jantung yang mereka maksudkan namun aku yakin aku bisa melakukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com