Belum lama dirinya mengatakan mengenai apa yang terjadi pada peristiwa memalukan maupun juga berkaitan dengan kelakuan sang papa kepadanya dan mama kandungnya telah terdengar pada istri keduanya, Kiano yang sangat cukup bingung memberikan penjelasan menjadi hanya garuk-garuk kepala.
Kinara yang terus saja mendesaknya cukup membuatkan mengalihkan pembicaraan cukup panjang dan tentunya kebohongan lagi yang bisa dilakukan laki-laki itu, tapi terbesit dalam hati yang lebih dalam tidak ingin mengucapkannya yang bisa saja cukup menjadikan dia tidak tenang. "Apa sih, aku sama sekali tidak punya mama dan papa. Sudah jangan memikirkan itu sekarang, kamu harus istirahat dan lagian besok kan bapak mau pulang. Aku juga enggak mungkin lama-lama di sini."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com