Dancenya selesai Zara mengambil botol aqua, keringat mengucur disela rambut poninya. Matanya menatap kearah Bara terdiam disana. Ia pun memghampiri Bara.
"Dari mana aja lo" tanya Zara dengan muka malas bola mata melirik
"Keluar bentar ra, "
"Sama bella?? , yaaelh bella terus. Gue kapan dipeduliin" Cetus Zara.
"Apa sih ra, temenan doang ko"
"Hilih, segitu pentingnya kah?? "
"Gak penting ra, udah deh"
"Kemaren aja lo pelukan didepan mata gue, hah, taik"
"Gue cuma pengen nenangin dia aja ra, "
"Gue cemburu, gue kesel. " ucap Zara meninggalkan Bara sendiri diruang dance.
"Arghhh, kenapa sih rumit begini" gumam Bara sembari mengusap wajahnya kasar.
Bara menyusul gadisnya yang tengah kesal dengannya, meraih tangan Zara dan memeluk tubuhnya. Air mata Zara jatuh saat Bara memeluknya, rasa kesal dan cemburu ia luapkan lewat tangisan. Yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com