Mendengar itu, Chu Sihan dengan tegas berkata, "... Selain Sheng, aku tidak menginginkan siapapun!"
Lu Sheng mengangkat alisnya dengan bangga, hatinya terasa manis.
Ye Luo tertawa.
Mereka berempat duduk dan mengobrol selama dua jam sebelum kembali ke kamar untuk beristirahat.
Ruangan Chu Sihan masih ada dan masih bersih.
Dapat dilihat bahwa Ye Luo sangat merindukan muridnya dan sangat yakin bahwa dia akan kembali suatu hari nanti.
————
Keesokan harinya.
Tepat setelah fajar, ada suara burung berkicau di halaman.
Lu Sheng membuka matanya dengan linglung, dan yang dilihatnya adalah sepasang mata yang lembut.
"Sudah bangun?"
Chu Sihan memeluk pinggangnya, suaranya sedikit serak.
Mereka sudah lama tidak tidur bersama. Ini adalah pertama kalinya mereka tidur bersama setelah reuni.
"Ehm. "
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com