He Lai tertawa ketika mendengar perkataan Lu Sheng, "Xiao Sheng, sudahlah, jangan berbohong." Yang benar saja, He Lai tidak tahu tempat lain, hanya sekolahnya saja. Jangankan para murid, bahkan guru pun tidak banyak yang melihat Chu Sihan.
Sebuah pepatah mengatakan, apa yang didengar mungkin akan salah. Namun apa yang dilihat pasti benar.
Jadi Lu Sheng tidak mau menjelaskannya lagi.
Kali ini Chu Sihan kembali ke Huangyang. Selain Shi Yi dan Yun Ting, yang menemani Chu Sihan pulang adalah orang suruhan Guru Jiang. Kali ini, Tuan Muda Terkecil Jiang tiba-tiba meninggal di rumah, sedangkan Tuan Besar Pertama juga meninggal di bawah api pada hari yang sama. Kini keluarga Jiang sangat berduka.
Ketika warga masyarakat Linjiangfu mengetahui masalah ini, mereka ada yang merasa ngeri, ada yang diam-diam menertawakan, namun tidak ada yang merasa kasihan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com