Seketika itu juga, Ryan langsung panik dan juga ketakutan. Pria itu sangat bingung harus melakukan hal apa.
"Apa yang harus kulakukan, Eve?" tanya Ryan dalam suara bergetar dan sangat cemas.
Evelyn juga sangat memahami kondisi suaminya. Dia hanya menahan rasanya sakit di area perutnya. Perempuan itu juga tak tega melihat suaminya terlalu panik hingga tangannya ikut gemetar saat menggegam tangannya.
Untung saja, Sherly sudah kembali ke ruangan itu dan langsung menghampiri Evelyn. Perempuan itu sendiri juga sangat takut jika sampai terjadi hal buruk pada teman dekatnya.
"Tenanglah, Evelyn! Sebentar lagi dokter akan datang," ujar Sherly dengan segala kecemasan di dalam dirinya.
"Di mana dokter itu, Dokter Sherly?" tanya Ryan dengan tidak sabar.
Di posisi seperti itu, Sherly mendadak menjadi bodoh. Seolah kemampuannya menjadi dokter telah lenyap begitu saja. Dia terlalu panik dan juga sangat takut melihat kondisi teman dekatnya semakin memburuk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com