183. Sebuah kebohongan

"Berikan teleponnya kepada Audy!" seru seorang pemuda dari seberang panggilan.

"Katakan saja langsung kepadaku, saat ini dia sedang makan siang." balas Rey acuh tak acuh.

"Shitt! Bastard! Lakukan saja apa yang kukatakan!" teriak Aland murka.

"Kau tidak layak untuk memerintahku." cibir Rey datar.

"Persetan denganmu!" sentak Aland tidak bisa mengendalikan diri.

"Kau tidak perlu mengurusi hubunganku dengan adikmu! Kau fokus saja pada masalahmu dengan Megan! Apa yang akan terjadi jika keluarganya mengetahui perbuatan berengsekmu!" ujar Rey disertai senyum remeh.

"Perbuatan berengsek apa yang Aland lakukan kepada Megan?" sela Audy merasa penasaran.

"Dia... "

"Jangan pernah percaya perkataannya!" sela Aland cepat.