Mendengar pengakuan dari Coffee sontak membuat Manaow kaget dan terduduk lemas di kursi panjang depan loker.
"Maafkan aku. Aku tidak langsung melapor pada kakak saat itu juga. Aku terlalu takut." sesal Coffee sambil menunduk.
"Tidak pa-pa Cof. Kita juga tidak pernah menyangka kalau dia juga ikut membantu kaburnya Jade dari panti sosial." jawab Manaow menenangkan Coffee.
"Untuk menebus kesalahanku, aku bersedia membantumu kak. Apa kira-kira yang bisa kubantu?" tanya Coffee.
"Untuk saat ini belum ada Cof. Tapi ada waktunya untukmu membantuku. Sekarang aku akan membawamu pergi makan siang. Yuk." ajak Manaow.
Dalam perjalanan menuju cafe tempat favorit Manaow, dia berpikir bagaimana mungkin orang yang dia percayai selama bertahun-tahun tega melakukan itu. Bahkan sampai tega menghianatinya.
"Kak, apa yang sedang kakak pikirkan?" tanya Coffee dengan penasaran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com