Kuntum bunga api memercik memenuhi malam yang kelam dan gelap gulita. Pendekar Tangan Sakti melayang turun dengan anggun. Hujan anak panah yang hampir saja merenggut nyawanya itu, sekarang telah lenyap.
Puluhan anak panah hancur berkeping-keping dan hangus seperti abu.
Demonstrasi tenaga dalam yang baru saja diperlihatkan oleh Pendekar Tangan Sakti itu membuat timbul kekaguman di benak semua orang yang menyaksikannya. Untunglah dia mempunyai kemampuan yang tidak diragukan lagi, coba kalau tidak, mungkin sekarang tubuhnya sudah dipenuhi oleh puluhan anak panah itu.
Prokk!!! Prokk!!! Prokk!!!
Suara tepuk tangan terdengar tiga kali. Pelakunya menepuk tangan dengan perlahan, namun suara yang ditimbulkannya justru terdengar berat dan sangat nyaring. Arya tahu, orang yang bertepuk tangan itu pasti merupakan tokoh yang mempunyai tenaga dalam sangat tinggi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com