Jaga Seta si Seruling Gading Kuning melangkah mundur dua langkah. Orang tua itu berpaling ke arah Raka Kamandaka dan Arya Saloka.
"Anak muda, kalian mempunyai bakat yang sangat luar biasa. Kemampuan kalian juga begitu tinggi. Rasanya sungguh sayang kalau harus tewas dengan cepat, bukan aku merendahkan kemampuan kalian berdua, tetapi akan jauh lebih baik kalau mau menyingkir ke samping. Masalah Ragadenta bersama yang lainnya, serahkan saja kepada kami berdua," katanya sambil melemparkan senyuman hangat.
Arya Saloka memandang ke arah Raka Kamandaka. Dalam keadaan terluka seperti sekarang ini, dia tentunya sadar diri bahwa kemampuannya berkurang drastis.
Jangankan untuk melawan pendekar kelas pilih tanding seperti lima orang di sisi Ragadenta, malah kalau disuruh melawan pendekar kelas satu sekali pun, Pendekar Tangan Sakti tidak yakin bahwa dirinya akan menang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com