"Kamu jangan terlalu lama buat kue nya Bima, jangan sampai kita datang ke rumah sakit itu Maghrib." Ujar Ina yang membuat Bima heran.
"kenapa begitu." Heran Bima.
"kamu kan malam ini ada janji sama Naura, jadi kamu harus bersiap-siap dulu dong sebelum berangkat ke rumah dia atau nggak kamu harus makan dulu gitu baru berangkat ke rumah dia." Jawab Ina.
"Astaga..., aku lupa kalo ada janji sama Naura." Kata Bima di dalam hatinya.Tapi saat dia teringat dengan janji dia dan Naura. Bima pun berinisiatif untuk membawa kue buatannya ke rumah Naura.
Kalaupun mereka bertemu di rumah tapi jika mereka bertemu di apartemen atau di luar Bima akan tetap membawa kue nya untuk Naura saja.
"kenapa kamu malah senyum-senyum nggak jelas gitu." Tanya Ina yang heran melihat saudara nya itu tersenyum tidak jelas.
"nggak papa." Jawab Bima dengan singkat.
Setelah itu Bima kembali fokus lagi dengan kuenya dan Ina hanya menggelengkan kepala dia saat melihat tingkah laku Bima yang menurutnya aneh.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com