"Siapa?"
"Nanti juga kamu tahu."
Nadya menaruh ponsel di samping nya kemudian ia melahap makanan nya sedikit demi sedikit. sangat berbeda jauh dengan Daffa yang bisa langsung melahap makanan nya tiga kali lebih cepat dari kakak nya.
Saat Nadya baru saja menelan makanan dari suapan ketiga nya, Daffa sudah selesai melahap habis ketoprak di depan nya.
Dalam hati, Daffa sangat penasaran dengan teman Nadya yang masih di rahasiakan.
Daffa tinggal menunggu kedatangan lelaki tersebut karena Nadya bilang teman nya tersebut sedang berada di tempat yang sama dengan mereka sehingga bisa saling bertemu pagi ini.
Namun sepertinya Daffa sudah mencium bau-bau kebohongan Nadya.
"Pantesan gak biasanya ngajak Daffa jogging pagi-pagi. ternyata mau ketemuan sama cowok."Sindir Daffa sambil melepas tas pinggang nya.
"Ih apaan sih Daffa, sok tau banget. emang kebetulan dia lagi ada disini kok." Bantah Nadya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com