webnovel

Irreplacable

"Jewel?" ucap Rei saat melihat layar ponselnya. Jewel tengah memanggilnya dan jantung Rei rasanya mau copot. Rei menarik napasnya dalam-dalam dan beberapa kali memejamkan matanya. Ia tak bisa memungkiri jika rasa gugup itu menguasainya kini.

"Oh Tuhan, gue harus bilang apa?" gumam Rei pada dirinya. Akibat terlalu lama mengangkat ponselnya, akhirnya panggilan itu mati. Tepat pada saat Rei mengangkat ponselnya.

"Ahh ..." ucap Rei kecewa. Tak sadar, ia menggaruk bagian belakang kepala dan masih memandang layar ponsel. Rei menunggu dan berharap jika Jewel akan menghubunginya lagi. Namun sepertinya Jewel kecewa pada Rei. Ia tak lagi menghubungi Rei lagi. Sedangkan Rei tak memiliki keberanian untuk menghubungi Jewel lebih dulu. Rei hanya bisa menghempaskan punggung ke sandaran kursinya dan memejamkan mata untuk mengingat Jewel.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo