Naruto
Uchiha Sasuke
Yamato
Akatsuki
®©®
- - - - -
- - - -
- - -
- -
-
Di Apartemen Naruto
Terlihatlah Sasuke dan Naruto tengah duduk di bawah teras apartemen milik Naruto, menikmati waktu sore hari setelah kelulusan mereka.
'Sasuke aku ingin bertanya padamu, kenapa jika ku lihat saat kau latihan di ekspresimu seperti menahan sesuatu yang sangat ingin kau keluarkan' tanya Naruto kepada Sasuke yang berada di sampingnya.
'Hemm mungkin kau salah lihat Naruto atau mungkin saat kau melihat ku, saat itu aku sedang kelelahan jadi ekspresi yang tergambar di wajahku sedang menahan lelah' balas Sasuke.
Naruto berkata lagi 'ayolah sasuke jujurlah pada ku, mulut mu berkata seperti itu namun hatimu berkata lain, kita ini kan sahabat'
Sasuke pun menceritakan mengapa dia menahan semua dendamnya, ya dendam dengan Itachi, yaitu kakaknya sendiri, kepada Naruto.
Sasuke berkata jika dirinya berniat bahkan sungguh ambisius untuk membunuh anikinya tersebut.
Naruto yang mendengar itu hanya memberi saran.
'Ingatlah siapa aniki mu bagaimana kepribadiannya, apa sikapnya pada mu dulu hanya kebohongan semata? Apa dia membunuh semua anggota Uchiha tanpa alasan yang pasti? jangan berfikir untuk membunuhnya, ingatlah aku tak ingin kau menyesal di akhir nanti' ucap Naruto menasihati.
'Coba kau pikirkan apa saja penyebab dari pembantaian itu' ucap Naruto.
Sasuke berfikir sebelum kejadian itu Shinsui nii, meninggal juga akibat di bunuh
'Apa mungkin ini ada kaitannya dengan Danzo' batin Sasuke.
'Kurasa memang Danzo lah yang menyuruh kakak mu melakukan pembantaian itu, dulu aku pun pernah hampir di singkirkan oleh tetua busuk itu, dia menyuruh anbu rootnya untuk membunuh ku, namun untungnya ya aku selamat' ucap Naruto.
Sasuke yang mendengar itu kembali termenung.
'Hemm mungkin kau benar Naruto. Tapi aku akan lebih percaya jika kita menemukan bukti yang nyata, kau ingat teori kadang tak seperti faktanya' ucap Sasuke.
'Ya itu memang benar, kuharap kau tidak mengambil keputusan yang salah' ucap Naruto sambil tersenyum.
Naruto segera membuat chi bunsin, dan ia menyuruh chi bunsinnya untuk mencari informasi di kediaman Hokage Jiji.
Kediaman hokage ke 3
'Hey Naruto, tumben kemari ada apa?' tanya Sang Jiji.
'Ini jiji aku ingin mengetahui apa penyebab dari pembantaian clan uchiha, kuharap Jiji tidak berbohong' jawab Naruto.
Sarutobi yang mendengar itu berfikir sejenak, dia berfikir tentang bagaimana Danzo menyuruh Itachi untuk membantai clannya namun, ia juga memikirkan bahwa ini adalah rahasia tingkat S,
Binggo..
Karena Naruto memiliki kekuatan untuk membaca pikiran, ia langsung tersenyum penuh kemenangan.
Kembali ke hokage jiji
'Maaf naruto itu adalah sesuatu yang sangat rahasia, aku tidak bisa memberitahukan kepada dirimu' ucap Sang Jiji
'Aku sudah mengetahui informasi bahwa Danzo lah yang menyuruh Itachi untuk melakukan pembantain jadi' ucap Naruto
'Apa tidak ada informasi lain yang dapat kau berikan jiji?' pinta Naruto sekali lagi.
Dengan tampan kaget, namun karena Naruto sudah mengathui kebenaran dibalik cerita itu, akhirnya Sarutobi pun angkat bicara.
'Hemm baiklah aku akan mengatakan sesuatu yaitu, ketika terjadi pembantaian, Danzo juga meminta salah satu anggota Akatsuki untuk membantu misi itachi tersebut, dan sekarang Itachi telah menjadi salah satu anggota Akatsuki' jawab Sang Jiji.
'Ada satu pesan lagi, Itachi menyuruh Danzon untuk tidak menyakiti adiknya, yaitu Sasuke, kuharap kau bisa memberikan pengertian kepada Sasuke untuk tidak membenci kakaknya tersebut' ucap Sang jiji lagi.
'Tak kusangka, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, hahahaha' batin Naruto dalam hatinya.
'Baiklah jiji terimakasih atas infonya aku sungguh terbantu, kalau begitu aku pamit dulu' ucap Naruto kepada Sang Jiji.
'Tunggu Naruto, aku ingin bertanya sebenarnya untuk apa informasi tersebut' tanya Sang Jiji kepada Naruto.
Naruto membalas 'agar Sasuke bisa tidur dengan nyenyak lagi Jiji' sambil tersenyum.
Di apartemen
Naruto yang mendapat ingatan itu dari chi bunsinya segera memberitahu informasi yang ia dapat kepada Sasuke.
Sasuke yang mendengar info tersebut sungguh terkejut ternyata dugaanya benar.
'Danzoo!! sungguh keparat tetua itu, dan untuk mu kakak kenapa kau tidak langsung membunuhku saja saat itu, kau kejam kakak kau kejam' ucap Sasuke marah sambil menangis.
'Mungkin sang kakamu ingin membuatmu agar dendam denganya lalu ketika dewasa kau dapat membunuhnya dan mampu membangkitkan mata terkutuk khas Uchiha, sharingan' ucap Naruto.
Sasuke lantas ingin menangis kebodohannya selama ini, ia sungguh polos jika hanya ingin membunuh kakaknya tanpa tau rahasia yang sebenarnya.
Setelah 1 jam dengan diam
'Naruto ayo kita pergi ke dimensi mu lagi, aku ingin melatih tubuhku, aku ingin segera mengembalikan kakak ku ke jalan yang benar, namun aku harus memiliki kekuatan yang melampaui dirinya, apa kau bersedia membantuku master?' tanya Sasuke kepada Naruto.
Naruto yang di panggil master sungguh berwajah kikuk, namun ia tetap berwibawa 'Baiklah muridku hohoho, sekarang ayo saja kita mulai latihanya'
Tak disangka ternyata Naruto telah membuka gerbang dimensinya, Sasuke segera masuk, Naruto menyusul di belakangnya.
Latihan yang di lakukan seperti biasanya yaitu Sasuke di latih oleh Kurama dalam bentuk manusia, dan Naruto berlatih sendiri, ia sekarang berlatih mencoba pedang yang ditinggalkan oleh jijinya dahulu, yaitu uzugaken
Pertama Naruto mengambil pedangnya dari fuin inventory nya lalu ia mencoba mengibaskan pedangnya ke sebuah pohon besar berdiameter mungkin sekitar 6m, tanpa menggunakan cakra, karena fisik Naruto yang sudah sangat perfect, pohon yang ditebas itu bisa terpotong dengan mudahnya.
Lalu ia mencoba merefleksikan cakranya dalam pedangnya tersebut
Cakra angin
Ia mencoba menebas dan terjadilah gelombang susulan angin yang bersifat mencabik cabik, ia mencoba menaikan sedikit aliran cakranya dan terjadilah angin ribut lalu ia mencoba menggunakan aliran yang besar dam terciptalah sebuah tabung angin lurus sejauh 200 meter sesuai arah tebasan, benda yang berada di dalam tabung angin tersbut tercabik cabik habis seperti jurus jinton(yang dimiliki oleh tsuchikage ke 3)
Cakra petir
Naruto mencoba mengalirkan aliran listrik kecil dan saat menebas terlihatlah sebuah gelombang listrik kecil namun hanya dapat di lihat dengan dojutsu. Ia mencoba lagi dengan sedikit di tingkatkan alirannya namun tidak terjadi apa apa selain pedangnya dilapisi oleh listrik. Ia mencoba dengan aliran penuh dan mencoba menebas dan tidak terjadi apa apa, Naruto bingung lalu mencoba mengarahkan pedangnya ke atas, dan awan langsung berkumpul lalu
Ctassss...
Suara petir yang jatuh dari atas mengenai sesuatu yang dipandang Naruto menjadi hangus seketika.
Untuk cakra yang lain saya skip saja.
Intinya menurut Naruto pedang uzugaken akan maksimal jika Dialiri oleh cakra angin, namun ia akan mencoba kembali, karena ia yakin pasti ada jurus lain yang dapat ia keluarkan dari pedang tersebut.
Keseokan harinya, di depan kantor Hokage telah berkumpul tim 11,yaitu Sasuke, Naruto serta guru pembimbing mereka.
Dimulailah misi D mereka yaitu mengantar istri Damiyo untuk belanja, tak sampai 2 jam misi tersebut telah mereka selesaikan dan mereka pun disuruh pulang kerumah kembali serta sang sensei akan melaporkan hasil kerja mereka berikutnya sang sensei memberitahukan uang hasilnya akan di serahkan besok.
Naruto dan sasuke kembali ke apartemen dan langsung memulai latihan neraka mereka di dimensi milik Naruto.
Setiap latihan yaitu sekitar 16 jam di dimensi Naruto dan untuk di dunia yang asli hanya sekitar 1 jam 30 menit.
Mereka rasa itu sudah cukup untuk porsi latihan mereka. Mereka tak ingin terjadi sesuatu pada tubuhnya karena masih terbilang masih kecil.
Mission ke 2, yaitu berjeda 1 hari
Kembali di kumpulankannya tim 11 oleh Yamato.
Disitu Yamato sensei menyerahkan penghasilan mereka pada misi yang lalu.
Naruto Sasuke dan Yamato sensei pun masuk ke kantor tersebut dan meminta misi baru dan tentu masih tingkat D.
Misi yang sekarang yaitu mengantarkan obat dari rumah produsen sampai ke tempat rumah sakit, mudah sekaligus membosankan memang, namun itu harus tetap di jalani dulu agar mereka mengerti arti kata peningkatan dari terendah hingga tertinggi.
1 jam 30 menit adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan misi tersebut. Untuk kali ini Yamato sensei langsung menyerahkan bayarannya.
'Hey Naruto, Sasuke apa kalian ingin meningkatkan misi kalian ketingkat C?' tanya Yamato sensei.
'Tentu sensei, aku rasa aku sudah bosan dengan misi mengantar saja' ucap Naruto.
'Humm aku sangat setuju' ucap Sasuke.
'Baiklah sudah di putuskan kita akan naik ke tingkat C' ucap Yamato sensei.
Untuk melakukan peningkatan harus ada jeda waktu, maka alhasil akan ada penanggungan sekitar 4 hari tidak menerima misi.
Untuk Naruto dan Sasuke sendiri itu adalah sebuah kemajuan dan ia menyetujui saran senseinya, begitu pula Sasuke.
Ketika tidak menerima misi Naruto dan Sasuke sibuk latihan di dimensi milik Naruto.
Berbeda dengan latihan yang telah lalu. Naruto terus menekan batas wajar Sasuke.
Yaitu dengan cara Naruto sendirilah yang melatih Sasuke.
Naruto melatih Sasuke dalam hal fisik.
'Gerakan tangan mu Sasuke, ini baru push up yang ke 503,kau kurang 497 lagi untuk beristirahat(gila ya ni bocah, jadi gurunya tak tangung tangung).
Sasuke yang mendapati latihan seperti itu sungguh tak kuat bahakan ia ingin sekali marah dengan Naruto, namun ia tahan karena ia telah menyebut Naruto masternya.
Setiap hari latihan yang di berikan Naruto semakin gila, karena peningkatan yang sangat signifikan, Sasuke yang menerima latihan tersebut mulai terbiasa dengan porsi nerakanya, saat hari terakhir alias hari ke 4 Naruto melatih mental Sasuke dengan cara memberinya ingatan pembunuhan serta kasih sayang (sesuatu yang berkebalikan).
Sasuke menerima itu sungguh tak kuat, ia terjatuh namun sesuatu yang tak terduga muncul yaitu Sasuke telah membangkitkan sharingannya, bukan 1 tomoe namun langsung 3 tomoe sekaligus, karena kondisi fisik Sasuke yang di gembeleng oleh Naruto.
Setelah munculnya mata sharingan sasuke latihan pada hari itu langsung di hentikan karena keinginan Naruto telah didiapatkan, serta karena mental Sasuke yang masih buruk.
Tubuhnya yang masih lemas sehingga tidak mungkin untuk mencoba mata barunya tersebut.
Sasuke langsung pingsan tak berdaya setelah merasakan panas dimatanya.
Akatsuki pov
'Ketua apa kita jadi untuk merekrut anggota baru?' tanya Tobi kepada Pain
'Hemmm tentu kita harus, karena untuk pembangkitan patung gedo mezo memerlukan minim 10 orang agar pengestrakan biju dapat berlangsung tak lebih dari 3 hari' balas Pain.
Pain pun menyerahkan rekrut anggota baru kepada Tobi, dan ternyata Tobi telah menyiapkan penggantinya yaitu Rats dan Godan.
Untuk kekuatan mereka akan di tampilan ketika di pertarungan.
Pain merasa kawatir akan kerberadaan "N" si pembunuh Deidara dan Sasori, padahal bisa di bilang mereka berdua adalah seseorang yang kuat dalam organisasi Akatsuki, Pain tak habis pikir bagaimana anggotanya dapat kalah semudah itu.
Alhasil Pain pun mulai bertindak, dia mulai dengan mencari informasi siapa itu "N", dia menyuruh Konon untuk mencari informasi tersebut.
'Ketua kami telah berhasil menangkap jinjuriki Yugito, sungguh merepotkan sekali si kucing biru itu, lihat tangan ku sampai terputus' ucap Hidan dan terlihat lah kakuzu yang mengekor di belakangnya.
'Baiklah mari kita memulai proses pengekstrakan yang ke 3 ini, aku akan memanggil anggota lain dan kalian letakkan orang tersebut pada posisi nya' sambung Pain.
Dimulailah pengekstrakan, keluarlah cakra merah dari dalam tubuh dan mulut sang jinchuuriki, karena sang biju yang ditarik keluar secara paksa.
Untuk saat ini biju yang telah di kumpul kan akatsuki baru berjumlah 3 yaitu si ekor 5 gobi, ekor 6,dan si ekor 2 ini.
Proses akan terus berlanjut hingga 3 hari ke depan.
Pagi hari setalah 4 hari libur di apartemen naruto...
- - - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
Pemberitahuan selanjutnya yaitu untuk masalah ejaan alias typo akan di perbaiki satu hari setalah capter ini di publish.. 🙏
- - - -
- - -
- -
-
To be continue...
Rate this story guys, ingat bintang itu gratissss, kenapa kalian harus rate? Jawbannya agar si admin lebih semangat untuk up ni cerita😁