"Intinya, cowok ini tadi nolongin kau, Juna Sialan!"
Arjuna mengibaskan tangannya di udara.
"Ah, bodoh ah! Aku nggak peduli. Kau yang nonjok, kau juga yang harus bertanggung jawab, Do!!"
"Angga!!" Sebuah suara terdengar dari arah belakang mereka.
Adalah Zenkyo yang memekik saat melihat teman sekelasnya sudah tergeletak di tanah. Belum lagi ada Arjuna dan Edo juga di sana. Zenkyo mengira jika teman sekelasnya itu pasti menjadi korban bully kakak kelas.
Zenkyo segera berlari ke arah mereka. Zenkyo meraih kepala remaja yang terkulai tak berdaya. Kalah tidak salah, Zenkyo meneriakkan nama 'Angga' tadi.
Zenkyo menepuk pipi pemuda berkacamata itu dengan keras. Begitu panik dan bingung dalam waktu yang bersamaan.
"Angga bangun! Kenapa denganmu, Angga?" Zenkyo berteriak panik. Ia meletakkan kepala Angga ke pangkuannya. Ia menampar pipi gembil Angga dengan begitu keras, berharap kawan sekelasnya, yang menjadi gebetannya juga, itu akan segera tersadar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com