Di rumah.
"Suami, sekarang kamu jadi presenter berita ya? Kenapa tidak bilang?" Wanqiu tanya setelah jam 1 siang tadi melihat berita dan wajah suaminya muncul
"Hanya satu bulan, ku pikir itu tak terlalu penting, sebab jadi presenter itu biasa menurut ku"
"Biasa? Orang lain beranggapan itu luar biasa dan susah tapi kamu anggap biasa? Sungguh kamu aneh, tapi jujur, kamu terlihat tampan di tv tadi"
"Aku memang tampan"
.
Sementara itu di CCTV.
"Ini kacau rencana yang di buat dewan direksi kacau!" Pak direktur sebenarnya hanya ingin membuat Hajin jera dan bisa sopan pada atasan, dia hanya ingin membuat Hajin dipecat 1 minggu lalu di rekrut lagi, tentunya harus Hajin sendiri yang memohon.
Tapi rencana gagal karena Hajin malah bekerja di perusahaan Penyiaran lain!
3 drama yang di buat Hajin juga belum di acc oleh perusahaan CCTV, sehingga hak penuh drama masih di tangan Hajin, itu sangat buruk jika Hajin membuat drama di perusahaan CGTV.
.
Malamnya.
Ku ajak sekeluarga makan di luar, di restoran hot pot.
Suasana dingin bulan Februari sangat cocok jika makan malamnya hot pot.
.
Terbagi jadi dua meja, meja untuk keluarga kecil ku, meja lain untuk 5 adik.
"Suami, tadi kamu keluar dulu mau kemana?"
(Sebelum masuk resto aku mampir dulu)
"Aku ke restoran sebelah, pesan makanan seratus box"
"Untuk apa? Apa ada pesta setelah pulang?"
"Tidak, aku hanya ingin memberi saja pada orang orang homeless"
"Duh duh kenapa juga kamu harus peduli dengan orang lain yang bahkan tak tau kamu siapa"
"Ini malam yang dingin, biarkan makanan hangat menghangatkan perut mereka yang kelaparan"
"Hidup kita hampir susah, kamu baru sehari kerja sudah berbagai saja, itu kurang baik menurut ku"
"Berbagi bukun urusan kerja atau tidak, tapi ini kerelaan, toh tuhan penyayang umat yang membantu sesama"
"Hmm terserah kamu lah"
.
.
Keluar daru resto hot pot, pukul 8 malam sekarang.
Ambil makanan box.
"Ini untuk apa?" Hanqi tanya
"Masukan saja ke mobil, kita akan membagikan pada homeless dan anak anak di jalan"
"Oh, oke oke kak!" Hanqi semangat dan 4 lainnya juga.
Sebab mereka itu adalah aktivis masyarakat, jadi tiap ada kegiatan sosial mereka akan semangat apalagi kegiatan memberi.
.
Semuanya masuk ke mobil.
"Jangan keluar mobil ketika memberi nantinya, sebab jika keluar kita akan langsung di kerumuni, cukup berikan yang ada di tepi jalan"
"Eh tapi bukannya itu tak sopan" Qinqin
"Keselamatan kita juga perlu Qinqin"
"Oh ok oke baiklah"
.
.
Target pertama adalah bapak tua yang termenung di bawah emperan toko.
Karena di sekitar sepi, Hanqi turun dari mobil dan memberi.
"Pak, kakak saya ada berkah dari tuhan, silahkan di terima" Hanqi membangunkan bapak tadi dari renungan
Dia melihat ke depan.
"Untuk ku?" Tanyanya
"Iya pak, ini makanan dan ada sedikit berkah lain, silahkan di Terima"
"Terima kasih anak muda" Dia menerima dengan senang hati
Hanqi kembali ke mobil, lanjut jalan.
Tiap box ku selipkan amplop berisi 10 Yuan.
.
Berhenti di dekat lampu merah.
Ku buka kaca.
"Hey nak kemarilah" Teriak ku
Anak yang ku teriaki menunjuk dirinya sambil melihat kanan kiri siapa tau yang di panggil bukan dia.
"Iya kamu kemari lah"
Dia datang menghampiri mobil ku.
"Ada apa pak?" Tanyanya
"Panggil anak anak yang lain ke sini, aku mau berbagi makanan dan uang, tapi ingat ya anak anak saja dan usahakan jangan ribut agar yang orang tua tak ikutan berebut, nanti tak dapat jatah"
"Baik pak!"
Dipanggil lah anak anak lainnya, mereka menurut tetap tenang.
"Uang ada di dalamnya, jaga baik baik agar tak di rebut orang dewasa, segera kembali agar tak berebut"
Ku berikan satu satu di bantu oleh 4 adik.
24 anak mendapatkan bagian dan tiba saatnya para dewasa datang.
Sebenarnya asal mereka memang pantas ku beri pasti ku beri, namun sayangnya banyak juga orang biasa yang bisa kerja ikutan meminta.
Jadi hanya ku beri 2-3 orang saja lalu pergi sebelum terjadi kerumunan.
.
Lanjut terus di sepanjang jalan pulang.
Orang yang menyebrang kan mobil ku juga ku beri, itung itung bayar jasa mereka.
.
Sampai rumah masih tersisa 25 box nasinya.
"Masih sisa 25 box kak, mau di apakan?" Hanqi tanya
"Jika kalian punya teman yang perlu di beri, berikan pada teman kalian, suruh mereka kemari atau kalian antarkan asal hati hati di jalan"
"Oke kak"
Mereka berlima berdiskusi, 5 box untuk tiap orang.
Mereka semua pergi membagikan, kebanyakan ke asrama mahasiswa, sebab kebanyakan anak kurang mampu di kumpulkan di sana, mereka adalah pemegang beasiswa penuh yang rata rata ekonominya di bawah rata rata.
.
Aku Wanqiu dan ketiga anak ku masuk duluan ke rumah.
"Yuan Yuan, kamu mau tidur dengan ayah ibu atau menunggu om Hanqi pulang?" Aku tanya padanya
"Langsung tidur saja di kamarnya kak Hanqi" (Harusnya Yuan Yuan memanggil Hanqi om, namun karena kebiasaan mendengar Qinqin menyebut Hanqi kak, Yuan Yuan pun ikutan, malah anehnya, Yuan Yuan memanggil Qinqin dengan sebutan bibi"
.
"Baiklah, selamat tidur kalau begitu"
Taruh Kuan dan Jinping di kotak tempat tidurnya.
"Suami, karena sudah ada Kuan, apa perlu kita menambah momongan lagi nantinya?"
"Tentu saja, tambah sampai ada 7 atau 8 anak"
"Bukannya kebanyakan itu?"
"Kamu tak mampu?" Aku balik tanya
"Mengurus anak seperti Yuan Yuan mudah, namun bayangkan jika anaknya seperti Linxi anak tetangga itu yang kebanyakan tingkah, jalan kesana kesini, nakalnya minta ampun, aku gak kepikiran betapa susahnya jika dua anak yang masih kecil kita sepertinya lalu mau tambah lagi"
"Jangan khawatir, doakan saja semoga mereka jadi anak yang patuh, jikalau tidak maka aku akan ikut mendisiplinkan"
"Tapi 5 cukup ya"
"7 baru cukup, 5 masih nanggung"
"Suami, atas dasar apa kamu bilang 7 cukup dan 5 nanggung, padahal aturan pemerintah bilang malah satu anak cukup"
"Makin ramai rumah makin baik, jika kamu mematok 5 maka harus ku naikan 7 hehehe"
"Ish!!!" Wanqiu mencubit kasar pinggang ku
"Aduh duh duh"
"Jangan terlalu keras, nanti keduanya bangun!" Wanqiu
"Kamu juga siapa suruh mencubit ku dengan sekuat tenaga"
.
.
Pagi.
Tak seperti di CCTV sekarang aku punya jam kerja tetap, walaupun hanya sebulan sampai aku pindah kembali ke drama.
Jam berangkat ku adalah 9 pagi sedangkan pulangnya jam 5 sore.
Lebih nyamannya juga aku mendapatkan libur sekali dalam seminggu, hari minggu adalah libur ku.
.
Sebulan berlalu.
Sudah bulan Maret.
.
Aku sudah di pindahkan ke bagian drama, ketika kompetisi perebutan tayangan drama aku menang dengan suara telak dari pesaing ku.
mengusung tema kedokteran membuat ku agak berani sekarang.
"Kalian berdua ingin mencoba jadi bintang drama?" Aku tanya ke Qinqin dan Jinqi yang mana keduanya adalah mahasiswa kedokteran
"Aku tidak kak, aku tak ingin ciuman" Jinqi serius sebab dia selalu menonton drama dari kakak iparnya ini, setiap drama pasti ada adegan ciuman entah itu tokoh utama atau tokoh sampingan
"Ciuman itu bagi yang menolak bisa pakai pelapis bibir, tapi jika menolak ya tak akan ku paksa, niat ku karena kalian sudah paham apa itu dokter jadi kalian akan bisa memerankan karakter drama ku dengan mudah"
"Jika aku ingin, aku bakal jadi tokoh utama kak?" Qinqin tanya
"Ya tidak lah, tokoh utama tetap di pegang oleh artis yang ku undang, jadi tokoh pendamping atau antagonis bisa kalian perebutkan"
"Kedua itu apa perlu ciuman?" Qinqin agak tak enak juga jika ada adegan ciuman
"Kamu kenapa ragu kalau ada ciumannya? Bukannya impian mu juga bisa ciuman dengan aktor terkenal?" Aku tanya
"Aku bukan wanita murahan kali, aku jika ikut hanya tamu saja, belum tentu aku punya karir yang dilanjutkan di drama, tapi video drama ketika aku ciuman akan selalu ada, bisa bisa aku tak punya suami nantinya"
"Hmm, aku tak mau mikir pusing kehidupan pribadi mu, intinya jika kalian mau kalian harus patuh dengan adegan yang ku inginkan"
"Kalau begitu aku menolak" Qinqin
"Aku juga menolak" Jinqi
"Duh duh, ya sudah kalau begitu, padahal jika kalian laki laki pasti kalian akan langsung menerima"
"Karena kami perempuan dan untungnya perempuan, jadi kami bisa menolak" Qinqin
"Ya sudah kalau begitu, padahal gaji pemain drama itu 1000-2000 yuan per eps, itu gaji artis atau aktor yang baru debut"
Qinqin langsung memegang baju ku karena kaget mendengar nominalnya.
"Ada apa?"
"Aku mau kak!" Ucapnya.
"Hah?" Ucap ku dan Jinqi bingung, Qinqin labil uy
"1000 yuan itu pasti bayaran dalam satu eps kan?"
"Iya, kamu serius mau?
"Aku mau!"
"Kak Qinqin!" Teriak Jinqi marah karena seniornya ini labil
"1000 yuan untuk ciuman dengan artis bukan masalah besar, Jinqi, kamu harus sadar dunia dewasa itu berbeda dengan dunia anak anak, terkadang kita harus menerima kenyataan pahit untuk menjalani hidup" Qinqin
"Halah sok keren, tapi deal ya"
"Tapi kak bagaimana dengan kuliah ku nantinya?" Qinqin baru teringat jika ia harus menyelesaikan kuliah tepat waktu, jadi waktunya sebenarnya berharga
"Ya cuti 6 bulan"
"Apa tak bisa dilakukan sambil kuliah?" Qinqin
"Tak bisa, shooting dramanya pagi dan malam, jadi susah sendiri kamu jika harus sambil kuliah"
"Yah sama saja bohong, bayaran besar tapi yang di korbankan harus besar juga, kalau begitu aku tolak saja, resume ku sebagai calon dokter bisa tercoreng jika cuti 6 bulan"
Hmmm, dia memang labil. Pikir ku dan Jinqi sama.
.
.
Hari berikutnya, drama baru dari CCTV mulai tayang.
Judul dramanya cukup unik, yaitu Wave Sky, atau gelombang langit?.
Eps pertamanya menceritakan seorang pria yang gagal menjalani hidup lalu dia bertemu dengan angel, atau mungkin malaikat tanpa sayap.
Ceritanya di sini menurut ku keren, walaupun sekarang mereka pesaing ku, namun harus ku katakan alurnya sangat menarik.
Tokoh utama kembali ke masa dimana dia masih remaja.
Regression mungkin di bilangnya, ia kembali ke masa untuk memperbaiki hidupnya, yang telah rusak karena kenakalan di masa remajanya.
Romance dan komedi di masukan dalam genre School life itu.
.
Tapi tentunya sebagai pesaing tak nyaman rasanya jika tak mencari kesalahan.
Jadi kesalahan pertama ku temukan di menit ke berapa aku tak tau, intinya di adegan ke 2 setelah iklan.
Ini mungkin bisa di sebut kesalahan atau memang kesengajaan, sebab menurut ku ini kejadian yang ambigu dan aneh.
Yaitu ketika pertemuan tokoh utama dengan angel, jadi ceritanya mereka bertemu di rumah sakit, tokoh utamanya membantu angel tadi yang pura pura jadi manusia dengan membantunya berdiri dengan tegak. (Angel adalah seorang kakek tua)
Ambigu pertamanya adalah, mana ada kekek tua yang hampir tak kuat berjalan sendirian di rumah sakit.
Ambigu keduanya adalah kenapa tokoh utama membantu, padahal di adegan sebelumnya tokoh utamanya tampak jahat dan tak peduli sekitar.
Di sini aku punya hipotesis, apa mungkin si tokoh tau siapa itu angel, atau mungkin ini kesalahan penulis naskah, atau paling buruknya ini hanya ketidak sengajaan.
Maksud dari ketidaksengajaan adalah dimana adegan yang harusnya punya jalur A di ubah melenceng sedikit namun tujuan akhir tetap di A, ini biasa terjadi di dalam dialog, namun sangat jarang di pengambilan gambar, sebab rata rata ketika pengambilan gambar, kondisi lingkungan biasanya di perhatikan.
.
Lalu intropeksi kedua ku adalah ketika di pertengahan drama.
Adegannya adalah ketika tokoh utama kembali ke sekolah lamanya, dia tampak bingung karena lupa pelajaran oke.
Namun yang ambigu lagi di sini adalah dia hafal nama teman sekelasnya.
Jujur ini ambigu, sebab di awal di katakan jika karakter utama itu rusak hidupnya karena kenakalan yang ia buat ketika remaja.
Bolos, tak naik kelas, tawuran, dan akhirnya di keluarkan, bullying juga ia lakukan.
.
Bayangkan begini, ketika di umur 40 tahun (waktu tokoh utama di adegan awal) ingat dengan nama teman sekelasnya dan itu hampir semua, padahal itu 23 tahun lalu.
Jika di logika aku tak akan ingat, namun bisa beda cerita jika karakter utama seorang genius dan peteman yang baik.
.
Jujur itu hanya kesalahan sepele, namun aku sebagai pembuat drama merasa itu mengurangi nilai dramanya, mungkin yang harusnya 10, karena kesalahan itu nilai hanya 9,8.
.
Mungkin jika ada forum Internet komentar drama, sudah ku singgung mengenai dua kesalahan di atas tapi karena belum ada ya sudah.
Sekilas info.
Posisi drama di antara program yang lain ada di peringkat ke 4, di atasnya ada sinetron, minggu cerah (program anak anak), lalu ada talk show versi CGTV.
Tujuan ku sekarang adalah membuat drama ke posisi satu, sama seperti di CCTV.
.
Ku undang artis kenalan ku untuk jadi pengisi tokoh entah itu karakter permanen atau karakter tamu yang hanya tampil satu atau dua eps saja.
Yang ku butuhkan sekarang adalah popularitas.
Dana yang di berikan perusahaan tak segan segan ku habiskan untuk memanggil artis drama populer.
Jadi casting untuk beberapa tokoh sampingan jadi sedikit, namun walaupun sedikit, artis dan aktor yang mendaftar tetap banyak, tentu saja ini karena produser dramanya adalah diriku.
.
Casting hanya satu minggu.
Satu minggu meninjau naskah dan lokasi shooting.
Minggu selanjutnya mulai shooting.
Profesionalitas adalah prinsip ku.
Shooting efisien dan serius, ada time break yang digunakan untuk mengakurkan diri dengan para pemain ku.
Satu eps dan eps promosi sudah usai.
.
Minggu terakhir sebelum drama di tayangkan perusahaan membuat promosi gila gilaan.
Di stasiun, di jalan, di gang, di space pinggir jalan, di tiap jeda iklan program lain pun tak luput jadi media promosi.
.
Orang pun jadi penasaran dengan drama berjudul Doctor ini.
Alhasil di bulan april minggu pertama ketika drama tayang eps pertama bagian pertama.
Ratingnya adalah 45%!
Lebih tinggi dari drama dari CCTV yang muncul duluan dan tayang di jam yang sama.
Perusahaan CGTV segara membuat survey penonton.
Bagaimana sih pendapat penonton soal drama Doctor.
"Ini drama keren, pemeran wanitanya seorang sampah masyarakat dan keluarga ingin jadi apa yang diharapkan dari neneknya"
"Cerita ini mengajarksn apa yang di tanam itulah yang di tuai, aku menyukainya"
Jika di bandingkan dengan drama unggulan Wave sky lebih bagus mana?
"Jujur aku baru tau, namun semenjak kepindahan tuan Yu Hajin ke CGTV, drama di CCTV seperti drama ampas, hal kecil tak diperhatikan jujur aku risih di buatnya"
"Tentu saja bagus Doctor, alurnya saja lebih masuk akal ke Doctor, drama Wave sky drama fantasi, aku suka juga namun aku lebih menyukai drama Doctor"
.