Jam 00.01, 1 Januari 1982
"Selamat tahun baru"
Petasan menyala di langit, membangunkan Yuan Yuan yang tidur.
"Ayo nyalakan petasan kita Hanqi, dan hati hati" Ku suruh
"Oke kak"
.
.
Sekotak petasan beruntun siap di nyalakan.
"Semuanya siap?" Hanqi memberikan aba aba
"Nyalakan" Teriak kami
Korek dan berlari menjauh.
Suara roket dan meledak di langit!!
Duar Duar Duar. (Karena ini petasan beruntun, ledakannya memiliki pola)
"Wooo" Yuan Yuan melihatnya takjub, bukan takut tapi takjub!
"Petasan 200 Yuan memang bukan kaleng kaleng, sepadan dengan harganya" Ucap ku kuga takjub sebab baru sekarang melihat petasan punya sendiri di nyalakan
"Mari buat permintaan, doa kepada Tuhan untuk satu tahun ke depan" Kata Wanqiu
Semua setuju termasuk diriku.
Doa ku.
"Semoga tahun ini keluarga kecil ku tetap bahagia"
.
Wanqiu
"Semoga urusan pekerjaan suami ku dilancarkan, dirinya dan Yuan Yuan sehat selalu, dilancarkan keuangan dan adik adik ku bisa lancar kuliah..... " (Permintaan banyak)
.
Qinqin
"Semoga Tuhan mengabulkan mimpi mimpi ku"
(Salah satu mimpinya adalah menjadi dokter bedah umum terbaik)
.
Wenqi.
"Semoga kakak dan kakak ipar selalu langgeng pernikahannya"
.
Hanqi
"Aku ingin punya pacar, namun aku juga ingin lulus kuliah dengan segera"
.
Pingping
"Semoga mimpi ku terwujud tahun ini"
.
.
15 menit berselang pesta tahun baru usai.
Beres beres perlengkapan memasak dan bekas petasan.
Masuk rumah lalu tidur.
.
Jam 7 pagi.
Ini hari libur nasional, namun aku harus tetap masuk kerja sebab drama tidak di liburkan.
"Dasar budak korporat!" Keluh kesah ku
"Semangat kerjanya suami, pulang nanti aku akan memasak sup iga babi kesukaan mu" Wanqiu membantu membenarkan posisi dasi
"Aku benci harus masuk terus apalagi masuk ketika orang lain dapat libur wajib"
"Jangan mengeluh, jalani dan ingat bahwa kamu kerja untuk apa"
"Tentu saja untuk kebutuhan"
"Nah itu tau, lagian bukan kamu saja yang masuk, 4 adik juga masuk kerja kok, mereka dapat lembur sama seperti mu"
"Oke oke aku mengerti aku jadi punya teman masuk kerja sekarang"
.
.
Di kantor.
Ambil slip gaji dulu sebab hari ini gajian.
Nama : Yu Hajin
Posisi : PD 3 Drama
Gaji pokok : ¥ 3000
Tunjangan jabatan : ¥6000
Tunjangan istri & anak : ¥1400
Bonus : 2% pendapat bersih 3 drama
¥1,800,000 (600 rb Yuan per drama)
Lembur : 115 jam*10 : ¥1150
Potongan kesehatan :
7 orang : ¥210 (tiap orang 30 Yuan), 7 orang itu adalah Aku, Wanqiu, Yuan Yuan, Hanqi, Qinqin, Wenqi, dan pingping
Total setelah pajak : ¥1,800,400
.
"Pak aku punya gosip menarik hari ini" Shuqi tiba tiba masuk ke ruangan ku
"Astaga Shuqi, sudah ku katakan untuk ketuk pintu jika masuk ke sini"
"Itu tak penting pak, sekarang yang lebih penting adalah gosip yang beredar"
"Oke oke, katakan kalau begitu gosip apa yang kamu punya"
"Kamu tau kan pak Kim, petugas kebersihan kita yang sudah kerja 16 tahun lebih"
"Iya aku sangat mengenalnya, memangnya kenapa?"
"Dia seharusnya dipromosikan jadi kepala departemen kebersihan kemarin, namun apa kamu tau pak apa yang terjadi?"
"Dia di promosikan lebih tinggi karena pengabdiannya?"
"Salah pak! Dia malah di pecat, posisi kepala departemen di berikan pada Ju Hun, kabar burungnya dia baru bekerja di sini selama 4 tahun dan promosinya sangat aneh, dia katanya sih keponakannya wakil direktur"
"Astaga apa kamu bilang! Pak Kim di pecat!!" Aku kaget
"Iya dia di pecat karena dia menolak di pindahkan ke perusahaan cabang"
"Gila, ini nepotisme namanya!"
"Kamu tidak terlibat kan pak?"
"Hah? Terlibat bagaimana, aku saja baru tau berita ini"
"Kalau begitu apa anda bisa membantu pak?"
"Heh?? Membantu apanya?"
"Ya membantu membuat pak Kim tak dikeluarkan paling tidak, saya percaya walaupun anda bukan direktur tapi anda punya wewenang setingkat direktur"
"Kepala bapak mu itu setingkat direktur, aku ini sama pegawainya, posisi di bagian perencanaan program, tak lebih, bagaimana bisa aku membantunya, bisa bisa aku ikutan di tendang oleh wakil direktur busuk itu"
"Mana mungkin pak kamu di tendang, projek mu sudah di setujui kan, jadi gunakan kekuatan itu paling tidak untuk membantu pak Kim mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan"
"Huh.... "
"Pak Kim orang yang baik, dia selalu membantu kita dan menegur dengan ramah tiap karyawan"
"Sebentar sebentar" Ucap ku
"Pak Kim perlu bantuan dari anda pak, jika saya bisa maka saya tak akan meminta bantuan anda pak"
"Huh oke oke akan ku coba, aku ke ruang pak direktur sekarang"
.
.
Di ruang direktur.
Aku lupa jika sekarang tanggal merah dan pak direktur sedang libur.
Ya sudahlah besok saja.
.
Kembali ke ruangan ku, dimana Shuqi masih di sana.
"Pak direktur sedang libur, aku lupa itu" Ucap ku padanya
"Eh lalu bagaimana?"
"Ya besok saja, aku tak enak jika harus meneleponnya, pak direktur hanya libur ketika libur nasional saja"
"Kalau begitu ya sudah, tapi ingat loh pak, ketika mengatakan ke direktur jangan bilang ini ide ku, bilang saja ide semua karyawan"
"Iya iya"
.
.
Pulang seperti biasa karena tak ada lembur.
Jam 3 sore aku sudah pulang.
.
Di apartemen hanya ada Wanqiu dan Yuan Yuan.
"Jarang jarang ya kamu bisa pulang cepat" Wanqiu kaget aku pulang cepat
"Kebetulan meeting selesai cepat tadi, kebanyakan karyawan juga tak mau ambil lembur hari ini" Balas ku
"Apa baik rapat terburu buru?"
"7 jam aku kerja, rapat selama 4 jam sudah lebih dari cukup sebenarnya, rapat bisa lama karena banyak sanggah dan saran, jadi jika semua semua sudah setuju dengan rancangan awal rapat pun usai cepat"
"Oh begitu rupanya"
Ring ring.. (Telepon berbunyi)
"Biar ku angkat saja" Aku menyela
"Um oke" Wanqiu setuju
.
.
"Halo dengan Yu Hajin di sini" Ucap ku
"Halo Hajin, apa kamu ada waktu luang malam nanti, mari minum aku traktir"
"Apa mau membicarakan soal pernikahan mu yang di ujung tanduk?" Ucap ku (Wanqiu menguping pembicaraan suaminya)
"Kamu tau saja, aku perlu teman curhat sekarang, aku sedang pusing dengan istriku"
"Ayolah kenapa di buat pusing, ceraikan saja dia lalu pilih simpanan mu" Ucap ku (Wanqiu kaget sebab suaminya kejam)
"Tak semudah itu, istri ku tak mau ku ceraikan, namun aku dan dia tak bisa mempertahankan hubungan ini, satu sisi aku sudah terlanjur menjalin hubungan dengan wanita lain, bagaimana ini, ayo bicarakan di bar saja"
"Baiklah baik, jam 7 malam kalau begitu"
"Oke"
.
Telepon ku tutup.
"Suami apa apaan perkataan mu tadi, ceraikan istri dan pilih simpanan! Kamu ingin menghancurkan hubungan orang lain!" Wanqiu marah
"Tenang istri tak perlu marah, aku hanya memberi saran pada rekan kerja ku"
"Kamu sangat salah telah memberi saran padanya! Tak ada perceraian yang di benarkan, perceraian itu buruk dan apalagi ini kamu mendukung rekan mu selingkuh!?" Wanqiu tambah marah
"Rekan ku tak bahagia dengan pernikahannya, dia bilang menikah dengan istrinya adalah pilihan yang paling ia sesali dalam hidupnya, jika dia sampai bilang begitu ku pikir istrinya pasti bermasalah, rekan ku itu baik jadi aku membantunya"
"Persetanan dengan rekan mu itu! Tak peduli apa pun alasan mu aku tak ingin kamu ikut campur permasalahan mereka, jangan pergi malam nanti!"
"Tapi aku sudah membuat janji untuk menemaninya"
"Kamu pergi maka akan ku potong burung mu hingga ke pangkal! Sadarlah suami yang kamu lakukan ini salah!"
"Aku tau salah, tapi dia yang bilang sendiri tersiksa akan pernikahannya, aku sebagai rekan kerja hanya menyarankan yang terbaik untuk nya"
"Termasuk selingkuh?"
"Kalau itu sebenarnya aku tak menyarankan, dia sendiri yang menunjukan wanitanya yang lain"
"Kamu masih berpikir dia rekan kerja mu itu adalah pria yang baik? Selingkuh dibelakang istrinya itu baik?"
"Oke oke, itu tak baik, tapi sudah terlanjur dilakukan"
"Aku tak menyuruh mu untuk membatalkan perceraian mereka, aku hanya akan mencegah mu ikut campur dalam permasalahan mereka, ingat! jangan pernah ikut campur urusan mereka!"
"Biarkan aku pergi malam ini saja, aku tak enak karena sudah membuat janji"
"Batalkan kalau begitu sekarang juga!!"
Wanqiu ketika marah memang menakutkan, bahkan lebih menakutkan daripada ibuku.
"Baiklah akan ku batalkan sekarang"
.
.
Ku telepon ulang dan membatalkan acara minum nanti malam, ku jelaskan juga alasan membatalkannya.
"Kamu bukan pria baik, namun jangan pernah membuat orang lain jadi jahat karena kamu suami" Wanqiu mengingatkan
"Iya iya, aku paham, eh tunggu sebentar kamu bilang aku bukan pria baik? Kamu bilang aku buruk begitu?"
"Menyarankan orang lain bercerai itu buruk suami"
"Tidak, perkataan mu barusan mengatakan bahwa aku ini bukan pria baik sejak awal, bukan begitu!"
"Kenapa mau marah? Kamu memang bukan pria baik, apa tak ingat ketika dulu aku hamil kamu kurang waktu untuk ku, ketika aku ngidam kamu selalu beralasan lelah dan tak mau menuruti, lalu paling parah kamu tak menemani ku ketika persalinan Yuan Yuan, sekarang mau protes?"
(Skak mat)
"Kalau itu, aku memang tak ada waktu, bukan berarti aku tak ingin ada untuk mu" Aku bingung harus berkata apa lagi
"Mau ku sebutkan apa yang membuat mu jadi pria buruk lagi?" Wanqiu mengancam
"Masih ada lagi?" Aku kaget
"Mau ku sebut?"
(Aku langsung memikirkan tindakan tidak senonoh ku dengan Wanqiu, seperti minta jatah ketika di dapur, di ruang tamu, ketika dini hari, paling parah adalah di balkon lantai dua dan itu di luar ruangan)
"Maaf, hamba hanya seorang insan tempatnya salah terkumpul" Ucap ku bersujud
.
.
Langsung mandi agar tak debat lagi.
Untungnya Yuan Yuan tadi di kamar, jadi dia tak mendengar pertengkaran kami.
.
Jam 5 Sore.
"Yang lain kenapa belum pulang?" Aku tanya
"Wenqi dan Pingping biasanya pulang duluan ketika hari senin sampai kami, Qinqin dan Hanqi yang lebih lama, jam pulang mereka itu jam 8 malam dan 9 malam"
"Oh begitu rupanya, ku pikir pikir jam mereka di luar rumah lebih lama daripada aku ya"
"Mereka terkadang lelah namun tak mau bilang pada kita, apa kamu punya solusi suami, ku pikir membiarkan mahasiswa semester awal untuk kerja adalah keputusan salah, sebab di semester awal jadwalnya lebih padat daripada semester berikutnya"
"Mereka sudah dewasa, mereka yang pilih kuliah dengan segala macam syarat dariku, jadi biarkan mereka mencoba dulu, jika mereka perlu di bantu maka bantulah ketika mereka butuh dan itu bukan sekarang"
"Tapi apa kamu ingin kuliah mereka buruk dan tak menghasilkan apa apa?"
"Istri biar ku katakan, nilai di Universitas itu tak menentukan kamu dapat kerja atau tidak, kuliah itu hanya mencari relasi dan ilmu yang bisa di terapkan ketika masuk dunia kerja, jadi jangan terpaku pada kuliahnya"
"Kamu bisa bilang begitu padahal kamu bilang ke Qinqin jika ingin jadi dokter harus punya nilai tinggi dan ilmu yang banyak, kamu aneh suami"
"Nyatanya belajar teori dengan belajar dari pengalaman sangat berbeda, contohnya apa biaa di sandingkan dokter bedah yang hanya belajar teori selama dua puluh tahun dibanding dengan dokter bedah yang hanya belajar teori 4 tahun namun di ruang operasi selama 16 tahun? Sama sama menghabiskan waktu 20 tahun namun ku yakin yang kedua adalah yang terhebat, percayalah pengalaman itu ilmu yang lebih berharga daripada nilai pelajaran"
"Jika begitu kenapa kamu repot repot menyuruh 4 adik belajar dengan rajin?"
"Ketika era teknologi masuk, lulusan sarjana sekalipun akan tetap susah dapat perkerjaan, termasuk diriku mungkin saja bisa di pecat dan digantikan oleh pegawai baru"
Wanqiu kaget.
"Kapan era teknologi itu?"
"Perkiraan tahun 85 nanti akan ada gebrakan teknologi berupa internet di Tiongkok, lalu tahun berikutnya teknologi lebih canggih akan muncul, persaingan kerja makin susah sebagai dampaknya"
"Loh jadi posisi mu bisa terancam suami?"
"Iya, maka dari itu sebelum aku di pecat aku akan mencari modal untuk usaha"
"Bagaimana dengan nasib anak kita nanti jika kamu berhenti kerja dari penyiaran?"
"Ya nasibnya baik baik saja, namun kemungkinan jika aku di pecat kamu harus ikutan bekerja dengan ku"
"Apa tak ada langkah yang lebih aman untuk mempertahankan posisi mu?" Wanqiu
"Aku bisa bertahan sampai sekarang dan memperpanjang kontrak karena pak direktur masih membutuhkan ide dari drama yang ku buat, namun sekarang banyak karyawan yang bisa membuat drama, alhasil aku tak jadi pememegang penuh lagi di program drama, jadi bisa saja di masa depan aku tak bisa lagi, sebab drama yang bagus itu tak bisa jadi hanya dengan satu hari satu minggu satu bulan atau bahkan satu tahun"
"Tapi bukannya kamu selalu mengusahakan keinginan pak direktur terpenuhi, apa kamu tak bisa jadi karyawan tetap sebagai balas jasa?"
"Sayangnya di posisi perencanaan program tak ada yang namanya karyawan tetap, aku dan rekan lain hanyalah karyawan kontrak saja, peforma bagus kontrak di perpanjangan, jika peforma buruk bisa langsung pergi tanpa harus menunggu kontrak habis"
"Ini jadi masalah besar jadinya"
"Hmm, kamu tak perlu khawatir yang penting kita punya modal jika aku keluar dari perusahaan"
.
.
Malamnya.
Tak banyak kegiatan jadi bisa langsung istirahat.
.
Tanggal 2 Januari.
Wanqiu muntah muntah di kamar mandi jam 5 pagi.
"Kamu masuk angin?" Aku tanya
"Entahlah, perut ku rasanya tak nyaman intinya"
"Sayang, kapan kamu terakhir datang bulan?"
"Baru dua minggu lalu, aku belum telat datang bulan, jadi jangan berpikiran aku hamil"
"Ya siapa tau kan beneran hamil"
.
.
Tiga minggu dan terbukti sekarang Wanqiu telat datang bulan.
Periksa ke dokter kandungan.
"Salamat tuan istri anda hamil" Kata dokter
"Terima kasih dokter, saya sebenarnya sudah menduganya namun istri selalu menyangkalnya"
.
.
Kabar baik ku sebarkan ke adik dan teman kantor ku.
Ku traktir orang di kantor dengan roti dan kopi gartis untuk mereka sarapan.
.
Lalu untuk pemecatan pak Kim aku tak bisa menghentikan, sebab Pak Kim sendiri yang bilang dia tak mau kerja lagi di sini, dia sudah kecewa.
.
.
8 bulan berlalu.
2 drama ku sukses besar bahkan lebih sukses dari drama A Beautiful love dari senior Suqin.
Dengan pendapatan bersih sampai 60 juta Yuan untuk satu drama, lebih tinggi daripada 6 drama sebelumnya.
Dalam 6 bulan itu juga aku mendapatkan pendapatan sekitar 8 juta Yuan
.
Di tahun 82 ini pengaturan larangan urbanisasi masih diberlakukan, namun harga tanah tetap naik namun efek lain yang timbul adalah pembangunan di kota mengalami penurunan sebab pembangunan sedang gencar dilakukan di pedalaman.
Akibatnya material bangunan di kota tak selaku dulu, harga pun turun begitu juga upah pekerja kontruksi.
.
Jadi...