Beberapa jam kemudian. Kini tibalah hari di mana Terry akan berangkat ke luar negeri dan diantarkan Raj ke bandara. Sebelum berangkat dan mengantarkan ke bandara, Raj mengajak Terry untuk pulang ke rumahnya terlebih dahulu, menemui kedua orang tuanya seperti rencananya kemarin. Meminta doa kepada mereka supaya operasi berjalan dengan lancar juga kedua orang tuanya merindukan Terry dan ingin melihat keadaannya.
Saat keduanya sudah sampai tepat di depan gerbang utama, ada rasa tidak enak bagi Terry, semacam rasa malu untuk masuk. Karena dirinya sudah pasti nanti menonjolkan kecacatannya. Raj yang memahami sikap Terry yang sedari tadi tubuhnya agak bergetar dirinya menepuk bahu Terry. Menggelengkan kepalanya dan tersenyum penuh harap. Agar Terry tidak mundur dan jadi masuk ke dalam rumahnya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com