"Apa?! Jadi keluarga Rindu itu menghina kalian semua seperti itu? Kurang ajar sekali mereka! Kenapa tidak kamu hajar saja tadi, Rio? Biar kapok!" oceh Tebra saat mendengar Rio yang menjelaskan dengan sedemikian rupa. Penjelasan Rio benar-benar tegas karena wajahnya sangat kesal. Sudah pasti dia kesal karena menceritakannya saja dibarengi mengingat kejadian tadi.
Sekarang Rio hanya melirik ke arah Raden, tidak menjawab ocehan Tebra itu. Tapi Tebra sangat paham betul dengan gerakan Rio itu membuat Tebra tau kalau itu karena ulah Raden. Pokoknya antara Rio dan Tebra sifatnya sama-sama klop, sangat keras dan sangat jarang bisa menahan diri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com