"Iya deh, Pa. Mama paham kok. Sangat paham, biarkan saja lah, biar nanti Mama yang menegur Raj. Sekarang mari tidur kembali, Mama mengantuk," ajak mama Yura yang diiyakan oleh papa Yunus dan ikut berbaring juga tepat di samping suaminya.
Mama Yura sudah tertidur pulas sedangkan papa Yunus masih tetap membuka matanya, memikirkan juga siapa Santa yang dimaksud oleh putrinya itu. Beliau akhirnya bangkit dari tidurnya kembali. Dan meraih ponsel yang tak jauh darinya itu. Berusaha untuk menghubungi Raj dan mengajak Raj untuk bertemu di balkon yang dekat dengan ruang makan yang berada di lantai bawah kamarnya.
Raj yang juga melihati ponselnya dia pun mengiyakannya saja. Siap dengan resiko yang ada walaupun dimarahin oleh mamanya sekalipun nantinya. "Baiklah, Pa, mumpung masih pada tidur semua, ayo!" balas Raj dengan emoji wajah yang serius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com