Sekarang Yelin sudah agak tenang karena ditemani oleh kedua orang tua Raj. Namun, dia hanya terdiam dan termenung, tak ceria seperti biasanya. Antara bingung memikirkan ayahnya yang kecelakaan dan hilang entah ada kabarnya itu. Apakah ayahnya baik-baik saja atau bagaimana. Yang jelas pikiran Yelin berkecamuk dan takutnya ayahnya benar-benar meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Raj yang sudah selesai menidurkan mertuanya itu, dia kini berjalan ke arah Yelin. Mau mendampingi Yelin dan menenangkannya. Namun, itu membuat Ravia tak suka kepada kehidupan cinta mereka yang sungguh sangat romantis. Bahkan Ravia sesekali melengos dan sangat malas ingin pergi saja dari rumah Yelin. Tapi apa kata semua keluarganya juga kalau dia selaku adik Raj pergi dari tempat itu. Yang jelas memang semua orang sudah bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing, tapi untuk keluarga masih berkumpul bersamaan di rumah Yelin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com