"Ehhh ada apa berhenti, Lelakiku? Apa kamu haus? Ingin pipis? Atau lapar? Atau bagaimana?"
Pertanyaan Yelin itu sungguh mengejutkan Raj. Raj yang semakin gemas terhadap Yelin, sontak langsung melepaskan sabuk pengaman Yelin. Menarik kepala Yelin dengan agak kasar. Lalu bibir manis Yelin pun seketika dikecup dan disesap oleh bibir Raj dengan sangat lama. Itu membuat Yelin wajahnya memerah, karena disamping Yelin malu, hasratnya juga mulai menggebu dan memanas sekarang. Ciuman dilakukan dengan berulang-ulang sampai puas dan mengakibatkan keduanya tertawa terbahak-bahak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com