"Aku tidak bisa memaksamu untuk mempercayai kata-kataku tadi. Memang benar bahwa sudut pandang orang itu berbeda-beda. Tapi ada suatu alasan mengapa aku bisa menyukai dan sampai pergi berkencan dengan sosok orang yang kalian anggap sebagai pembuat masalah itu." Finladia menatap lekat-lekat wajah Singapura dan terlihat seperti ingin menyampaikan keseriusannya tersebut.
Singapura menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak terasa gatal. "Sungguh aku merasa semakin tidak nyaman dengan semua ini. Padahal kita berdua sama sekali tidak dekat tapi kenapa kau malah terlihat seperti tengah curhat pada sahabatmu sendiri dan terutama membicarakan soal kekasih di sini." Singapura tidak mengerti dengan kondisinya saat ini.
"Aku tidak tahu kau anggap aku itu seperti apa. Tapi setidaknya aku tidak pernah berpikiran untuk mengibarkan bendera perang padamu. Jadi menurutku bercerita mengenai masalah ini denganmu merupakan hal yang biasa-biasa saja untukku," balas Finlandia dengan santainya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com