Merasa tersindir, baik Bangkok dan Manila hanya tersenyum-senyum malu. Dan berpikiran sama bahwa Bandung bisa mengenali diri mereka dengan baik.
Sembari menyelesaikan anyaman tersebut. Bandung mulai bercerita mengenai kejadian saat ia menemukan Washington tengah memberi makan kucing secara diam-diam di malam hari.
"Kalian tahu, aku tidak menyangka bahwa Washington ternyata memiliki sisi baik dalam hidupnya. Kemarin malam aku melihat dirinya tengah memberi makan kucing secara sembunyi-sembunyi di malam hari," kata Bandung membuka percakapan.
"Ah masa. Kau tidak sekadar hanya mencoba membuat guyonan bukan?" Bangkok tentu saja tidak percaya pada hal itu. Baginya, Washington yang ia kenal adalah sosok remaja nakal yang suka membakang.
"Bukankah memberi makan kucing liar di sekitar sini, dilarang oleh asrama?" timpal Manila yang sibuk membuat anyaman bakul.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com