Dapur Asrama
Kyoto yang mendapat tugas mencuci piring hari ini, melihat Swiss tampak termenung di depan kompor yang sedang menyala. Dan melihat hal tersebut tentu saja sukses membuat, gadis asal Jepang itu menyadarkan gadis Eropa itu.
"Swiss! Jangan melamun, kompormu masih menyala. Kau ingin membakar asrama kita?" jerit Kyoto panik. Gadis itu bahkan nyaris melempar piring di tangannya jika saja, orang yang ia panggil tetap tidak tersadar dari lamunannya.
"Eh ... ah ... astaga ...." Swiss yang baru menyadari kompornya masih menyala lantas panik dan dengan terburu-buru mematikan kompornya.
"Maaf ... aku benar-benar minta maaf." Swiss tahu jika ia lalai sedikit saja maka bisa dipastikan bahwa dapur asrama akan terbakar habis.
"Apa kau memiliki masalah? Kenapa kau terlihat sangat aneh-aneh sejak makan malam? Ck, apa pun itu tolong jangan membuat masalah di sini. Bersyukurlah, Singapura sedang tidak berada di sini." Kyoto mengomel sembari melanjutkan kegiatan mencuci piringnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com