"Ada apa?" Tanya Gavin yang ikut duduk di samping kanan Gray yang sudah terlebih dahulu duduk di sana.
Mereka sedang berada di taman belakang.
Gray hanya menatap ke arah Gavin sebentar yang setelahnya ia langsung menatap ke arah depan dimana ia dapat melihat banyak bunga yang tersusun di sana. Ah, dia jadi kangen sama rumah kacanya dimana ia menghabiskan waktu sepanjang hari tanpa ada yang mengusiknya. Lagian siapa yang mau mengusiknya kalau ia sendiri tidak diperlakukan dengan layak oleh keluarganya sendiri.
Ia jadi ingin merasakan bagaimana rasanya bercengkrama bersama keluarganya dimana ia telah mendapatkan hal seperti itu pada keluarga orang. Walaupun ada rasa ketakutan yang selalu menghantuinya, ia merasa nyaman bersama keluarga dari adik ayahnya membuatnya kadang lupa diri. Dia hanya diam menatap kehangatan keluarga Lais yang kadang kala ia bergabung dalam pembicaraan hangat keluarga Lais itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com