Mobil berhenti di parkir bawah tanah sebuah departemen store milik keluarga Wahyu. Elise sepertinya masih belum sadar kalau mereka sudah sampai di tempat tujuan. Wahyu juga tidak mengatakan apa-apa, ia malah mengatur posisi nyaman bertopang dagu di atas stir mobil menatap Elise yang masih termenung di sampingnya. Senyum geli terukir di bibir Wahyu. Lihat siapa yang seperti remaja sekarang, bukankah kekasihku sangat menggemaskan, hanya sebuah ciuman saja sudah membuatnya melamun dengan wajah memerah sepanjang jalan.
Suasana sunyi yang hangat membuat Elise tersadar, ia menatap sekeliling ada banyak mobil terparkir mereka sudah sampai lalu Elise beralih menatap Wahyu yang masih bertopang dagu menatap ke arahnya, Elise melotot "Kenapa kau tidak bilang kalau kita sudah sampai!"
Wahyu tertawa kecil "..Aku tidak tega menghancurkan lamunanmu.."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com