Elise ragu-ragu menggigit buah tomat segar itu, rasa manis menyentuh ujung lidahnya. Meskipun dia masih bisa merasakan asam tapi manis lebih mendominasi. Mata Elise terbelalak lebar, kepalanya tegak menatap Wahyu kagum.
"Manis!"
Bibir Wahyu terangkat membentuk senyum lebar "Ya, manis.. sangat manis.." ujarnya linglung sambil menatap senyum Elise, gadis itu kembali menggigit buah tomatnya. "Kau mau lagi?"
Elise menggeleng "Tidak! Cukup! Satu saja, jika aku menambah satu lagi aku takut itu akan terbuang sia-sia.."
Wahyu mengangguk "Baiklah kau bisa melakukan apa pun yang kau mau, tapi jangan jauh-jauh dari ku."
Elise mengernyit "Kau mau ke mana"
Wahyu tertawa "Tidak ke mana-mana.. hanya akan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di sana.." Elise melihat arah telunjuk Wahyu dan mengangguk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com